Deskripsi
Asal tanaman | Kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara |
Tinggi tanaman | 3,0 – 4,0 meter (pada umur 6 – 9 tahun) |
Lebar tajuk | 3,0 – 4,0 meter |
Bentuk tanaman | payung |
Percabangan | menjorong ke atas, bercabang banyak dan kecil-kecil |
Lingkar batang | 25 – 35 cm (pada ketinggian batang 0,5 – 1,0 meter) |
Warna daun bagian atas | hijau tua dan mengkilap |
Warna daun bagian bawah | hijau muda |
Bentuk daun | bulat telur, ujung runcing |
Sayap daun | tidak ada |
Lebar daun | 4 – 5 cm |
Panjang daun | 7 – 10 cm |
Kedudukan daun | mendatar |
Jumlah tulang daun | 12 – 14 (6 – 7 pasang) dengan susunan penninervis (bertulang menyirip) tepi daun bergerigi dari ujung daun sampai bagian tengah daun dan tepi daun rata dari bagian tengah ke arah pangkal daun |
Panjang tangkai daun | 0,8 – 1,1 cm |
Bentuk bunga mekar | seperti bintang |
Jumlah bunga/tandan | 2 – 3 buah, bunga terdiri dari bunga tunggal dan majemuk yang didominasi bunga tunggal, muncul di ujung cabang dan ketiak daun |
Warna mahkota bunga | putih |
Jumlah daun mahkota | 5 helai terpisah satu sama lain |
Warna dasar bunga | coklat |
Jumlah benang sari | 18 |
Warna benang sari | krem |
Warna tangkai benang sari | putih |
Warna kepala putik | krem |
Warna tangkai putik | putih |
Warna daging buah matang | orange |
Ukuran buah | – panjang : 5,0 – 7,0 cm – lebar/garis tengah : 6,0 – 8,5 cm |
Bentuk buah | bulat sampai dengan bulat gepeng |
Puncak ujung buah | datar sampai dengan berlekuk |
Pangkal buah | tumpul/datar, tidak berleher |
Tebal kulit buah | 2 – 4 mm (lapisan flavedo dan lapisan albedo) |
Jumlah septa tiap buah | 10 – 13 |
Jumlah biji tiap juring | 0 – 3 biji |
Jumlah biji tiap buah | 15 – 21 biji |
Jumlah buah pertandan | 2 buah (berasal dari bunga majemuk) |
Berat buah utuh | 90 – 225 gram (rata-rata 125 – 175 gr) |
Rasa daging buah | manis segar |
Umur mulai berbuah | 2,5 – 3,0 tahun (dengan potensial hasil 8 – 10 kg/pohon/ tahun) |
Musim buah/panen | – panen raya/besar bulan September s/d Oktober – panen kecil sepanjang tahun |
Ketahanan simpan buah | 8 – 10 hari, setelah dipanen dalam wadah yang dilapisi dengan potongan kertas |
Persentase bagian daging buah yang dapat dimakan | 94% |
Produksi buah/pohon/tahun | 750 – 900 buah (umur 6 – 9 tahun) |
Ketahanan terhadap penyakit | – agak toleran terhadap Gloeosporium limeth colum (antraknose) dan Oidium tingitanium – toleran terhadap Aspergillusniger (busuk aspergillus) dan Corticium salminicor (jamur upas) |
Keterangan | – daerah adaptasi 600 – 1.100 m dpl – diperbanyak dengan cara okulasi |
Peneliti | Sabar Sinaga, Sangkot Situmorang, Lukman Hakim Dalimunthe,Gunawan Ajas, Partomuan Hutabarat, Nana Laksana Ranu, Lamser Manurung Besmen Napitupulu, Fritz Silalahi |
Ulasan
Belum ada ulasan.